Kenal Dekat Almh. Nahar Miladi, Kader Sejati Sejak Dini dan Pengayom Semua Kader

Kenal Dekat Almh. Nahar Miladi, Kader Sejati Sejak Dini dan Pengayom Semua Kader

Smallest Font
Largest Font

MEDIAMU.COM - Muhammadiyah berduka dengan kehilangan salah satu kader terbaiknya. Nahar Miladi, S.E., seorang kader perempuan yang luar biasa menginspirasi, akrab dengan semua pihak, dan mengayomi para kader muda, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Ahad (7/7) di RS PKU Muhammadiyah Gamping dan dimakamkan di Taman Makam Husnul Khatimah, Kulon Progo. 

Nahar Miladi atau yang akrab disapa Bu Ahang lahir di Cilacap, 22 Juni 1975. Ia mengawali pendidikannya di sebuah SD Negeri yang berada di Cilacap. Lalu melanjutkannya ke SMP Muhammadiyah di kota yang sama, dan setelahnya hijrah ke kota Yogyakarta untuk lanjut ke SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Usai menamatkan sekolahnya, kemudian Bu Ahang melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, tepatnya di Universitas Islam Indonesia, jurusan Ekonomi. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Almarhumah sejak remaja memang seorang aktivis sejati. Hal itu ditunjukkan ketika mulai aktif di Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Ranting SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta bidang kader. Kemudian, lanjut ke Pimpinan Daerah IRM Kota Yogyakarta sebagai bidang Irmawati periode 1994-1995. Lalu, beranjak ke Pimpinan Wilayah IRM DIY menjadi Bendahara Umum tahun 1995-1997, hingga mendapatkan amanah sebagai Bidang Irmawati di Pimpinan Pusat IRM tahun 1997-1999.

Tak berhenti di IRM, Bu Ahang pun melanjutkan perjuangannya dengan bergabung ke Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah. Di periode pertamanya, ia ditempatkan di Departemen Ekonomi tahun 2000-2004. Masih di PP NA, ia kemudian diamanahkan sebagai Bendahara Umum dan jabatan itu diembannya selama tiga periode, pada 2004-2008, 2008-2012, dan 2012-2016. 

Selesai di NA, tak berselang lama, Bu Ahang di tahun 2016 sampai 2022 masuk sebagai anggota Lembaga Kebudayaan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Pada periode Muktamar Solo, Bu Ahang diberi amanah sebagai Bendahara Majelis Tabligh dan Ketarjihan sekaligus juga aktif sebagai Anggota Divisi Pengembangan Cabang dan Ranting si LPCRPM PP Muhammadiyah. Kedua jabatan itu diembannya hingga ia wafat. 

Untuk kehidupan pribadinya, Bu Ahang menikah dengan Arif Jamali Muis, M.Pd. yang juga aktivis sejak di IRM dan kini menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta. Keduanya memiliki putri bernama Tsabita Ikrima Al Arify, yang juga dibimbing sejak dini untuk menjadi kader biologis serta ideologis. Sama seperti kedua orang tuanya, Tsabita aktif sebagai kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan kini menjadi Sekretaris Umum PW IPM DI Yogyakarta. 

Selain mengayomi keluarganya, Bu Ahang juga mengayomi banyak orang di sekitarnya, terutama murid-muridnya di SD Muhammadiyah Kembaran, tempatnya mengajar sebagai guru Kemuhammadiyahan. Bahkan, saat mengajar, Bu Ahang kerap menceritakan KH Ahmad Dahlan kepada murid-muridnya sebagai cara untuk mendekatkan mereka dengan sosok pendiri Muhammadiyah itu. 

Selain itu, keahliannya dalam parenting juga sangat diakui oleh semua orang di persyarikatan. Banyak anak-anak muda Muhammadiyah yang merasa dekat dengan Bu Ahang. Bukan hanya karena kedekatannya secara pribadi tetapi juga karena ketulusan dan kepeduliannya terhadap mereka. Komitmennya sebagai kader Muhammadiyah tidak pernah turun hingga wafatnya. 

Sosok kader inspiratif dan pengayom kepada semua kader Muhammadiyah itu telah kembali ke pangkuan Allah. Semoga Allah menerima semua amal ibadah dan muamalah Bu Ahang selama hidupnya. Serta yang ditinggalkan tetap tabah dan diberi kekuatan untuk meneruskan perjuangannya. 

Selamat jalan, Bu Ahang. (*) 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    10
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    8
    Sad
  • Wow
    0
    Wow